Bagian Struktur Baja dalam Konstruksi Bangunan

Bagian Struktur Baja dalam Konstruksi Bangunan
Dalam bidang konstruksi, tentunya sudah tidak asing dengan nama-nama struktur baja. Struktur baja merupakan susunan berbagai material dari baja struktural yang dirangkai dan saling terhubung sehingga membentuk kekuatan yang kokoh untuk menahan beban.

Alasan menggunakan struktur baja untuk konstruksi bangunan

Dibandingkan dengan struktur dari bahan tradisional lainnya, struktur baja memilik banyak keunggulan tersendiri, yakni:
  1. Struktur baja lebih kokoh
  2. Kuat dan tahan lama
  3. Lebih cepat pembangunannya
  4. Hemat biaya perawatan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, struktur baja banyak digunakan dalam konstruksi bangunan modern. Tidak hanya untuk bangunan industri berat saja, namun bisa juga untuk bangunan konstruksi skala kecil seperti, bangunan ruko, pendopo, rest area, dan masih banyak lagi.

Layaknya bangunan rumah yang membutuhkan pondasi, tiang utama, balokan, penyangga dan genteng sebagai penopangnya. Struktur baja juga membutuhkan pondasi kuat serta ada 8 bagian penting yang harus disiapkan supaya struktur baja dapat berdiri kokoh.

8 Bagian penting konstruksi struktur baja

Agar lebih memahami material konstruksi lebih jauh, berikut ini adalah bagian-bagian struktur baja yang harus ada agar bisa berdiri kokoh.

1. Struktur Baja Bagian Column

Bagian ini merupakan balok vertikal struktural yang berfungsi sebagai tiang penyangga utama bangunan konstruksi. Pada umumnya, column menggunakan material baj H Beam, WF, pipa, atau dari jenis material baja lainnya yang difabrikasi sesuai desain.

2. Struktur Baja Bagian Girder

Girder merupakan balok horizontal pada struktural yang berfungsi sebagai pengikat antar column untuk membuat kekuatan dan kekencangan struktural. Bagian ini biasanya dibuat dari material baja WF, beal castella, atau material baja profil lainnya.

Kadang ada juga struktur baja yang tidak menggunakan girder untuk kekencangannya, hanya menggunakan strut (material baja dengan ukuran lebih kecil). Misalnya seperti, UNP atau LNP yang dipasang secara horizontal menggantikan fungsi girder.

Selain itu, dalam desain modern seperti sekarang juga banyak menggunakan istilah rigid frame yang berfungsi sebagai girder maupun roof.

3. Struktur Baja Bagian Rafter

Selanjutnya ada bagian Rafter yang merupakan kuda-kuda atau komponen penopang atap struktural. Bagian ini sangat penting sebagai tempat dudukan purlin dan sheet. Biasanya Rafter dibentuk menggunakan material baja WF, UNP, atau material baja lainnya yang telah difabrikasi sesuai gambar desain.

Selain jenis material tersebut, Rafter juga dapat dibuat menggunakan beam castella yang merupakan baja profil WF dipotong secara zig-zag di tengahnya. Lalu, disatukan kembali sehingga menjadi bentuk baja profil baru yang lebih lebar dengan lubang-lubang di tengahnya.

Hal itu dilakukan untuk memperoleh kekuatan yang lebih besar dengan bobot beam tetap sama (tidak jauh beda dari bobot awalnya). Castellated beam digunakan jika jarak antar bagian yang dihubungkan cukup jauh, misalnya 8 meter lebih.

4. Struktur Baja Bagian Bracing

Bagian material baja ini dipasang secara menyilang pada struktural. Meski terlihat sepele, namun bracing berperan penting sebagai penguat kekencangan antar column ke column agar posisinya tetap tegak vertikal.

Bracing biasanya dibuat menggunakan material angle/ siku atau material lainnya yang sudah dimodifikasi seperti, pipa kecil, betonesser, dll.

5. Struktur Baja Bagian Purlin

Merupakan material non-struktural yang dipasang secara horizontal pada atap untuk dudukan sheet (seng galvalum) sekaligus berfungsi sebagai penguat kekencangan roof. Purling dibuat menggunakan material baja ringan atau channal ‘C’.

6. Struktur Baja Bagian Sag Rod

Bagian ini merupakan material batang yang digunakan untuk mengikat antar purlin. Fungsinya sebagai penguat dan menambah kekakuan purlin. Sag rod terbuat dari material betonesser atau besi bulat lainnya.

7. Struktur Baja Bagian Baseplate

Merupakan potongan plat yang dipasang dan di las pada ujung column. Fungsinya sebagai tumpuan, landasan atau bantalan kemudian diikat dengan anchor bolt. Biasanya, baseplate dibuat menggunakan plat dengan ketebalan minimal 8mm atau disesuaikan dengan besar kecilnya ukuran column yang digunakan.

8. Struktur Baja Bagian Anchor Bolt

Anchor bolt adalah baut yang ditanam secara permanen pada pondasi sebagai pengikat baseplate column. Bagian ini biasanya dibuat menggunakan material roundbar yang di sebagian ujungnya dibentuk theaded (drat)
Itulah bagian struktur baja yang harus ada dalam konstruksi bangunan agar dapat berdiri kuat dan kokoh.


Sumber: cnzahid.com

Butuh Jasa Kontraktor Berpengalaman? Hubungi MDS Kontraktor Sekarang Juga!

Dalam proses pembangunan banyak hal yang perlu dipertimbangk...

Saat ini struktur baja tidak hanya digunakan untuk gudang at...

Struktur baja telah menjadi pilihan utama dalam konstruksi p...

Dalam setiap proyek pembangunan, pemilihan material konstruk...

Ketahanan material baja sebagai bahan konstruksi memang tida...

Konsultasi Gratis
Send Message