Mengenal Konstruksi Pre-Engineered Building (PEB)

Pre-Engineered Building merupakan inovasi konstruksi di mana semua proses rekayasa teknik dilakukan di luar lokasi pembangunan. Mulai dari desain, perhitungan struktur, hingga proses fabrikasi material dilakukan secara terintegrasi di luar lokasi proyek.

Setelah proses rekayasa teknik tersebut selesai, seluruh material akan dikirimkan ke lokasi proyek dalam kondisi terurai lalu dirangkai menjadi satu kesatuan konstruksi. Guna meniadakan proses fabrikasi di lapangan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan rekayasa sistem sambungan yang menggunakan sistem baut (bolt), bukan sambungan las (welding).

Pre-engineered Building sendiri terbagi menjadi dua klasifikasi, yakni:

PEB-Heavy: Menggunakan pelat baja tebal dengan mutu baja normal sekitar 240-300 Mpa. Kemudian pelat baja tersebut dipotong dan dilas untuk membentuk profil struktural sesuai desainnya.
PEB-Light: Menggunakan pelat baja canai dingin dengan ketebalan relatif lebih tipis namun dengan mutu baja tinggi sekitar 400-600 Mpa. Selanjutnya lembaran baja ini dibentuk dengan mesin roll-form membentuk section tertentu, bisa C, Z, atau omega section.

Inovasi PEB Frame dari MDS Kontraktor

PEB menjadi pilihan terbaik untuk proyek konstruksi bangunan yang hemat biaya, cepat dalam proses ereksi baja, dan durabilitas tinggi. MDS Kontraktor menyediakan inovasi PEB Frame untuk bangunan industri dan komersial.

Melalui inovasi terkini dalam dunia konstruksi, PEB adalah solusi efisien dalam memaksimalkan ruangan bangunan yang memiliki bentang lebih dari 40 meter dan bebas dari kolom struktur di tengah bangunan seperti pabrik, gudang, bengkel pabrikasi, showroom, penyimpanan dingin, stadium, hingga pusat logistik.

Apa saja keunggulan memilih inovasi PEB Frame dari MDS Kontraktor?

Fleksibilitas

Bangunan baja Pre-engineered dapat menyesuaikan dengan berbagai keperluan dari desain. Ukuran profil baja dibuat sesuai kebutuhan sehingga memaksimalkan ukuran ruangan. PEB yang didesai dengan efisien memiliki berat lebih ringan hingga 30% dibandingkan baja konvensional.